

AMBON – 19/8/2025 | Di balik kepulan asap yang masih membekas di langit Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, sebuah kisah tentang harapan dan persatuan mulai bersemi. Setelah bentrokan antar-kelompok pemuda yang sempat merenggut ketenangan, kini desa ini perlahan kembali menata diri, didampingi tangan-tangan penuh empati yang mengulurkan bantuan.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, tak hanya berdiri di balik meja, melainkan langsung turun ke lokasi. Mengenakan kemeja sederhana, ia menyapa warganya, menenangkan hati yang resah, dan mengimbau agar semua pihak menahan diri. “Situasi sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI-POLRI masih berjaga di lokasi,” ujar Bodewin dengan nada penuh keprihatinan.
Kondisi ini memang meninggalkan luka mendalam. Belasan rumah hangus dilalap api, mengubah impian menjadi puing. “Ada sekitar belasan rumah yang terbakar, tetapi kami sudah berhasil memadamkannya,” tambahnya, suaranya tercekat. Setiap rumah yang terbakar bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga saksi bisu kenangan, tawa, dan perjuangan hidup. Namun, di tengah kehampaan itu, semangat gotong royong dan kemanusiaan tidak ikut padam.
Meskipun kerusakan fisik nyata terlihat, kesigapan aparat gabungan TNI-POLRI memastikan nyala api konflik berhasil dipadamkan. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pengamanan, melainkan juga sebagai simbol bahwa Ambon tidak akan membiarkan warganya berjuang sendirian.
Wali Kota Ambon mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Ia menegaskan, “Tetap menahan diri dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat keamanan.” Pesan ini menjadi penegasan bahwa jalan menuju perdamaian adalah dengan menahan emosi dan membiarkan hukum bekerja.
Ini bukan sekadar berita tentang sebuah pertikaian. Ini adalah kisah tentang ketangguhan sebuah kota yang menolak terpecah belah, tentang harapan yang bangkit dari abu, dan tentang janji untuk saling merangkul, membangun kembali, dan memastikan senyum kembali merekah di wajah anak-anak Ambon. Hunuth, yang kini berduka, sedang mengajarkan kita tentang arti sejati dari persatuan. (GS)